Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 16 Maret 2011

Asinkah,,laut kita???!!!

     Pulau di Indonesia sangatlah beragam dan banyak sehingga Indonesia disebut sebagai negara kepulauan. Hal ini karena Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau, baik pulau-pulau besar maupun pulau kecil. Bayangkan, kurang lebih 17.504 pulau dengan garis pantai kira-kira sepanjang 81 ribu kilometer dimiliki negara ini. Dengan banyaknya pulau dan panjangnya garis pantai, menjadikan Indonesia disebut negara kepulauan terbesar di dunia. Jarak antara pulau satu dengan pulau yang lainnya, dipisahkan dengan sebuah selat,laut,dangkalan ataupun sejenisnya. Sekitar 70% wilayah Indonesia ini (5,8 juta km2) ditutupi oleh perairan. Masya Alloh,betapa luasnya wilayah perairan kita ini. Belum lagi,ditambah jutaan spesies flora maupun fauna yang hidup di wilayah perairan kita. Wah,,saya semakin bangga menjadi bangsa Indonesia. Ini menegaskan bahwa nenek moyang kita adalah seorang PELAUT.
     Tapi,ada pertanyaan di benak saya yang selama ini belum pernah saya temukan jawabannya. Apakah air laut itu bermacam-macam?? maksud saya,adakah air laut yang rasanya tidak asin. Ya,mungkin saja manis, pedas, gurih ataupun masam. Soalnya,saya bingung sekali. Menurut riset penelitian sebuah Universitas di Amerika Serikat,air laut itu mengandung sekitar 3,5% garam murni dan air tawar mengandung sekitar 0,05% garam murni. Tapi,mungkin itu air laut di daerah subtropis,kali,,ya?? kalau di daerah tropis seperti Indonesia itu palingan gak seasin itu. Atau bahkan gak asin sama sekali (campak).
    Coba lihat saja di negeri kita ini yang katanya kaya akan kelautan (sekitar 5,8 km2). Masih saja import garam dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhannya. Bahkan hingga 40% garam yang ada di Indonesia ini adalah garam import dari luar negeri. Dan itu bukanlah angka yang kecil,mengingat kebutuhan garam di Indonesia ini sangatlah besar. Padahal jika kita tinjau menurut luas kelautan Indonesia yang sekitar 5,8 km2 dan menurut riset penelitian akan kandungan garam pada air laut yang katanya hingga 3,5%,sebenarnya Indonesia sangat tidak pantas apabila masih meng-import garam dari luar negeri. Bahkan,Indonesia seharusnya sudah tampil sebagai negara pengeksport garam terbesar di dunia.
    Nah,sekarang coba anda bayangkan,apa lagi alasannya kalau bukan karena kandungan garam di air laut Indonesia itu emang gak seasin air laut pada umumnya. Masihkah anda menunggu alasan politik yang semakin berbelit-belit dari pemerintah dan komplotannya?

0 komentar:

Posting Komentar